Welcome Myspace Comments

Dengan ini kuciptakan sebuah persembahan... Semoga kalian suka... Cintai Budaya Membaca

Senin, 21 Mei 2012

Kamu Berbeda, Kamu Membuatnya Lebih Istimewa

Mengenalmu. Kukira tiada berbeda. Tapi ternyata berbeda. Kamu berbeda, yang kemudian membuatku berbeda pula. Kamu membuatnya lebih istimewa. Aku ingat, ketika pertama kali kamu mengatakan “aku sudah tahu siapa Aning, namanya tak pernah asing di telingaku, aku kagum sama dia, tapi aku belum berani berkenalan dengannya” Ya. Kedengaran lucu memang, tapi itulah kamu. Kamu berbeda. Kamu datang tepat ketika aku terpuruk. Kamu datang ketika semua terasa berat kujalani. Kamu berbeda, kamu membuatnya lebih ringan tuk dijalani. Kemudian, kamu datang untuk membantuku mencabut luka. Kemudian, kamu datang untuk membantuku menerbangkan mimpiku. Kamu berbeda, kamu membuatnya lebih indah tuk dilalui. Aku menilai seseorang, bukan karena dia baik padaku saja. Tapi, ketika kebaikan itu juga disebarkan ke semua orang disekitarnya. Tak ada perbedaan. Itulah Kamu, kamu membuatnya lebih istimewa. Nella, terima kasih telah menjadi mozaik dalam kehidupanku.

Selasa, 15 Mei 2012

Nikmat Syukur

Kebahagiaan dan rasa syukur tiba-tiba menyelimuti hati kita, ketika kita sadar bahwa masih banyak orang yang tak seberuntung kita. Banyak hal yang kemudian tak bisa kita maki serta hujat, selain rasa malu dalam diri. Beberapa dari kita barangkali ada yang kurang beruntung. Baik itu secara materi maupun nonmateri. Tapi demikianlah Allah menunjukkan keadilanNya. Barangkali juga dari ketidakberuntungan tersebut, di satu sisi mereka jauh lebih berguna daripada kita. Kegiatan bakti sosial, tidak hanya sebatas keformalan dari realisasi makna “membagi”. Lebih dari itu, perasaan syukur atas nikmat yang diberikan olehNya, jauh lebih berharga untuk kemudian dimiliki oleh masing-masing dari kita. Ketika kita mulai melihat pakaian, tempat kediaman, hingga tubuh mereka, realitas yang membuat kita membelalakkan mata. Untuk memahami, “itulah mereka yang tidak lebih beruntung dari kita”. Atau semacam bisikan yang mengatakan, “kamu lebih beruntung dari mereka, bersyukurlah”. Dan itu semua hanya terangkum dalam deguban jantung kita yang makin menyepat, yang kadang terlihat pada air mata haru kita. Semoga, kita tetap mensyukuri apa yang seharusnya kita syukuri, demikianlan kebahagiaan akan muncul. Jika kemudian kebahagiaan itu muncul, suatu kebahagiaan pula jika kita mau untuk membaginya kepada yang lain. Sedikit apapun memberi, pastilah sangat istimewa bagi yang membutuhkan.